Nomor |
Komponen |
Deskripsi/Kegiatan |
A.
INFORMASI UMUM |
||
1 |
Identitas
Sekolah |
|
Nama
Penyusun |
Amelya Salsadila,
S.Pd |
|
NIM |
06184822326001 |
|
Institusi |
SMP
Negeri 33 Palembang |
|
Tahun |
2023 |
|
Jenjang
Sekolah |
SMP |
|
Kelas/Fase |
VII/D |
|
Elemen |
Negara
Kesatuan Republik Indonesia NKRI |
|
Alokasi
Waktu |
2
Jam Pelajaran (JP) = 2 x 30 menit = 60 menit |
|
2 |
Kompetensi
Awal (Entry Behavior) |
Guru
memberikan pre-test dan post-test
kemudian melakukan asesmen diagnostik serta tanya jawab |
3 |
Profil
Pelajar Pancasila |
a. Beriman,
bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
menjawab
salam, berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran) b. Kebhinekaan
Global memahami
kerja sama dan gotong royong c. Mandiri menumbuhkan
kepercayaan diri pada peserta didik yang tidak bergantung pada teman dalam
menyelesaikan tugas d. Bergotong
Royong menumbuhkan
rasa kekompakan dan bekerja sama peserta didik dalam berkolaborasi ketika
berdiskusi dengan teman sekelompok e. Bernalar
Kritis menumbuhkan
sifat bernalar kritis peserta didik dalam menyampaikan pendapat ketika
berdiskusi maupun dalam waktu pembelajaran klasik f. Kreatif
menumbuhkan
sifat kreatif dalam membuat produk
pembelajaran |
4 |
Sarana & Prasarana |
|
Sarana |
1. Laptop 2. Lcd
Proyektor 3. Jaringan
Internet 4. Kuota |
|
Prasarana |
1.
Buku
Paket SMP Kelas VII ( Uchrowi zaim & Ruslinawati.(2021). Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan.
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Badan
Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan Pusat Kurikulum Dan Pembukuan
3. Hand
Out Gambar Kerjasama 4. Google |
|
5 |
Taget
Peserta Didik |
Peserta
didik regular Tipikal
: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar |
6 |
Moda
dan Model Pembelajaran |
Moda
pembelajaran tatap muka dengan model pembelajaran Problem Based Learning (Pedagogik) |
KOMPETENSI INTI |
||
7 |
Tujuan
Pembelajaran |
Peserta
didik mampu menjelaskan dan menyimpulkan kerja sama dan budaya gotong royong |
8 |
Capaian
Tujuan Pembelajaran |
·
Menjelaskan pengertian
dari kerjasama dan gotong royong (C2) ·
Mendeskripsikan bentuk
dari kerjasama dan gotong rotong (C3) ·
Mengidentifikasi contoh
penerapan kerjasama dan gotong royong (C4) |
9 |
Assesmen |
·
Assesmen Individu
(Tertulis) ·
Assesmen Kelompok
(Performa) |
10 |
Pemahaman
Bermakna |
Kerja
sama atau gotong royong artinya kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh
beberapa orang untuk mencapai tujuan. Peserta didik dapat memahami kerjasama
dan gotong royong |
11 |
Pertanyaan
Pemantik |
Mengapa kerjasama dan gotong-royong itu penting? |
12 |
Kegiatan
Berdiferensiasi |
·
Peserta didik dengan gaya belajar visual
memberikan/
menyajikan gambar/video mengenai contoh kerja sama dan gotong royong ·
Peserta didik dengan gaya belajar auditori memberikan/meyajikan materi pembahasan
mengenai kerja sama dan gotong royong · Peserta
didik dengan gaya belajar
kinestetik menampilkan
hasil diskusi kelompok untuk dipersentasikan didepan kelas |
13 |
Kegiatan
Pembelajaran |
Pendahuluan (10 Menit) Orientasi 1. Guru
menyiapkan peserta didik dan memeriksa kebersihan kelas dalam pelaksanaan
pembelajaran. 2. Guru
mengucapkan salam kepada peserta didik, mengajak peserta didik untuk berdoa
kepada Tuhan YME sebelum memulai kegiatan pembelajaran dan mempersilahkan
yang beragama lain untuk berdoa menurut agamanya masing-masing (Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia) 3. Guru
melakukan presensi atau mengecek kehadiran peserta didik dikelas (disiplin) 4. Guru
menyapa dan menanyakan kabar peserta didik (peduli sosial) Motivasi 5. Guru
memberikan motivasi pada peserta didik dengan menyapa beberapa peserta didik di dalam kelas untuk membangun semangat dalam diri
peserta didik Apersepsi 6. Guru
melakukan Tanya jawab mengenai pertanyaan pemantik, “Mengapa kerjasama dan gotong- royong itu penting?” Pemberian Acuan 7. Guru
menyampaikan tujuan belajar dan kegiatan pembelajaran pada peserta didik 8. Guru
menyampaikan tahapan belajar dan tahapan penilaian pada peserta didik. Kegiatan Inti Tahap 1 Orientasi peserta didik pada masalah 1. Guru
menunjukan dan menjelaskan materi terkait bekerja sama dan gotong royong
secara singkat dan jelas. 2. Peserta
didik bertanya jawab mengenai kerja sama dan gotong royong. 3. Peserta
didik diminta untuk mengamati gambar, video, aertikel kerjasama dan gotong
royong 4. Peserta
didik diarahkan untuk bertanya dan menganalisis dari gambar kerja sama dan
gotong royong. 5. Peserta
didik diberikan tugas menganalisis mengenai kerja sama, dan budaya gotong
royong Tahap 2 Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar 6. Peserta
didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa
berdasarkan kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar 7. Peserta
didik diarahkan berdiskusi bertanya dan berpikir tentang gambar kerja sama
dan budaya gotong royong yang ditampilkan 8. Peserta
didik membagi tugas masing-masing dalam menyelesaikan tugas kelompok sesuai
dengan hasil kesepakatan kelompok. 9. Peserta
didik berdiskusi menyiapkan segala sumber dalam menyelesaikan tugas kelompok
yang diberikan oleh guru. Tahap 3 Penyelidikan kelompok 10. Peserta
didik melakukan pengumpulan informasi mengenai tugas yang diberikan guru dan
berdiskusi mengenai jawaban yang didapat dari pertanyaan-pertanyaan dan
disusun dengan mengumpulkan data dari hasil penyelidikannya yang diperoleh
dari berbagai sumber baik buku, internet dan sumber-sumber lainnya yang
relevan. (Critical Thinking and problem solving) 11. Peserta
didik melakukan analisis terhadap tugas yang diperoleh sesuai dengan bagian
dari tugas yang sudah dibuat sesuai dengan kesepakatan kelompok (Tanggungjawab) Tahap 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 12. Peserta
didik mengembangkan pemahannya terhadap kerja sama dan gotong royong. 13. Setiap
kelompok peserta didik menyusun laporan dan membuat persentasi yang bagus dan
menarik. 14. Peserta
didik menampilkan di depan kelas hasil diskusi kelompok yang sudah dirancang. 15. Peserta
didik melakukan kegiatan Tanya jawab antara kelompok 1 dengan kelompok lainnya. Tahap 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah 16. Peserta
didik menganalisis dan mengevaluasi hasil presentasinya berdasarkan saran
serta masukan dari guru dan juga teman kelompok lain. 17. Peserta
didik diberikan penguatan mengenai materi dari hasil persentasi kelompok di
dalam kelas. Penutup 1. Peserta
didik memberikan pendapat ataupun tanggapan mengenai pembelajaran yang sudah
diperlajari pada hari itu yang sudah didapatkannya. 2. Peserta
didik bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran. 3. Peserta
didik dan guru melakukan refleksi 4. Peserta
didik diminta untuk memperlajari subbab mengenai Nilai penting bekerja sama
dan bergotong royong. 5. Pembelajaran
di akhiri dengan doa bersama-sama. 6. Mengevaluasi
diri atas efektivitas pembelajaran. |
I.
PENILAIAN
1. Teknik
Penilaian
2. Sikap
spiritual dan social : Observasi
3. Pengetahuan :
Tes Tertulis
4. Keterampilan :
Kinerja dan performa
1. Instrumen
Penilaian
1. Penilaian
Sikap Spritual dan Sosial
a. Teknik
Penilaian : Non tes
b. Bentuk
Instrumen : Observasi
Lembar
Observasi Sikap Spritual
No |
Nama
Peserta Didik |
Sikap
Spiritual |
Rata-rata
Skor |
||
Berdoa |
Bersyukur |
Mengucap
salam |
|||
1 |
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
4 |
|
|
|
|
|
5 |
|
|
|
|
|
Lembar
Observasi Sikap Sosial
No |
Nama
Peserta Didik |
Sikap
Sosial |
Rata-rata
Skor |
|
Toleransi |
Disiplin |
|||
1 |
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
4 |
|
|
|
|
5 |
|
|
|
|
a.
Rubrik/Pedoman
Penskoran
4
: selalu, apabila selalu melakukan berdasarkan pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan berdasarkan pernyataan
2
: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan berdasarkan pernyataan
1
: Tidak Pernah, apabila tidak pernah melakukan berdasarkan pernyataan
b.
Pedoman
penilaian
Perhitungan
skor konversi ke skala 1- 4 menggunakan rumus :
Nilai
= skor yang didapatkan / skor maksimum x 4
2.
Penilaian
Pengetahuan
Tabel Kisi-kisi Soal
No. |
Indikator Pencapaian Kompetensi |
Materi |
Teknik Penilaian |
Bentuk Soal |
1. |
Menjelaskan
pengertian kerja sama |
Pengertian
kerjasama |
Tes
tertulis |
Uraian |
2. |
Mendeskripsikan pengertian budaya gotong royong |
Pengertian
budaya gotong royong |
Tes
tertulis |
Uraian |
3. |
Mengidentifikasi
contoh penerapan kerja sama, gotong royong dan budaya gotong royong |
Penerapan
kerjasama dan gotong royong |
Tes
tertulis |
Uraian |
Tabel Kunci Jawaban dan
Pedoman Penskoran
No. |
Soal |
Uraian Jawaban |
Skor |
1. |
Pengertian
Kerjasama |
Kerja sama adalah
suatu usaha bersama antara individu atau kelompok sosial untuk mencapai
tujuan bersama. Kerja sama dilakukan sejak manusia berinteraksi dengan
sesamanya. Kehidupan
manusia akan sulit maju dan mungkin manusia juga sudah punah karena kalah
oleh makhluk lain yang lebih kuat. Karena kerja sama maka peradaban manusia
berkembang, dan manusia mampu mengelola alam. Baik untuk kepentingan manusia
maupun untuk alam semesta. Kerja sama terjadi karena ada tujuan bersama.
Tujuan yang tidak dapat dikerjakan sendiri, melainkan harus bersama-sama
orang lain. Seperti telah dicontohkan sebelumnya saat bangsa Indonesia
membentuk negara. Hal itu tidak dapat dilakukan sendiri, melainkan harus
bersama-sama. |
25 |
2. |
Deskripsikanlah
pengertian budaya gotong royong? |
Gotong royong
merupakan kegiatan yang dilakukan secara
bersama-sama dengan tujuan menolong secara sukarela. Melalui kegiatan gotong royong
masyarakat bisa bersatu dalam sebuah kesatuan. Bentuk gotong royong
yang paling sering dilakukan adalah kerja bakti antartetangga untuk
membersihkan lingkungan atau membuat sarana dan prasarana umum, seperti jalan
lingkungan atau taman bersama. Semua dilakukan secara sukarela, tanpa ada
yang dibayar. |
25 |
3. |
Analisislah contoh penerapan
kerjasama dan gotong royong di sekolah? |
Kerja
sama dan gotong royong adalah dua hal yang saling berkaitan
bahkan dikerjakan beriringan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) kerja sama adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh
beberapa orang atau lembaga, pemerintah dan lain sebagainya untuk mendapatkan
tujuan bersama-sama. Sedangkan gotong royong berdasarkan kata yaitu gotong
yang bekerja dan royong yang berarti bersama.Sehingga menurut arti kata,
gotong royong adalah bekerja bersama-sama. Kegiatan Kerja Sama dan Gotong Royong di Sekolah 1. Menjaga Kebersihan Sekolah Dengan
bekerja sama membersihkan kelas dan lingkungan di sekitar, teman-teman akan
mendapatkan tempat belajar yang nyaman. Selain itu, menjaga kebersihan
sekolah dengan gotong royong akan menjadi pekerjaan yang ringan karena
dikerjakan bersama-sama. 2. Belajar Kelompok Saat
belajar kelompok, teman-teman bisa saling membantu antar teman untuk berlatih
materi yang perlu dipelajari. Atau saat ada sebuah tugas kelompok,
teman-teman bisa bekerja sama atau bergotong royong untuk menyelesaikan tugas
bersama. 3. Kegiatan Belajar Mengajar Kerja
sama ini dilakukan dengan mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru saat
memberikan materi. Selain itu, teman-teman juga perlu bekerja sama dengan
siswa lain agar suasana belajar mengajar menjadi lebih nyaman. 4. Menaati Peraturan Sekolah Sikap
kerja sama juga harus dilakukan untuk mematuhi peraturan yang ada di sekolah. Jadi, teman-teman
harus bekerja sama dengan pihak sekolah agar kegiatan belajar mengajar dan
berbagai situasi di sekolah terjaga dengan baik |
50 |
Lembar Observasi
Penilaian Aspek Pengetahuan
No. |
Nama Peserta Didik |
Jawaban Peserta Didik |
|||
Menjawab Saja |
Mendefini-sikan |
Mendefinisikan & Sedikit Uraian |
Mendefinisikan & Penjelasan Logis |
||
1 |
2 |
3 |
4 |
||
1 |
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
4 |
|
|
|
|
|
5 |
|
|
|
|
|
Observasi pengetahuan peserta didik dilakukan dalam
bentuk mengamati diskusi dan pemikiran logis yang berkembang dalam diskusi.
Penskoran aktivitas diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100. Adapun
kriteria skor diantaranya sebagai berikut.
Skor 1 jika jawaban hanya berupaya
menjawab saja.
Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan.
Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan
dan sedikit uraian.
Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan
dan penjelasan logis.
Nilai = Skor Perolehan x 2
Lembar Observasi
Penilaian Aspek Keterampilan
No |
Nama
Peserta Didik |
Keterampilan
(Skor 1-4) |
Rata-rata
Skor |
||
Bertanya |
Menjelaskan |
Memberi
saran atau tanggapan |
|||
1 |
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
4 |
|
|
|
|
|
5 |
|
|
|
|
|
Pedoman Penskoran
(Rubrik)
No. |
Aspek |
Penskoran |
1. |
Kemampuan
Bertanya |
·
Skor 4 apabila
selalu bertanya ·
Skor 3 apabila
sering bertanya ·
Skor 2 apabila
kadang-kadang bertanya ·
Skor 1 apabila
tidak pernah bertanya |
2. |
Kemampuan
Menjelaskan |
·
Skor 4 apabila
materi/jawaban benar, rasional dan jelas ·
Skor 3 apabila
materi/jawaban benar, rasional dan tidak jelas ·
Skor 2 apabila
materi/jawaban benar, tidak rasional dan tidak jelas ·
Skor 1 apabila
materi /jawaban tidak benar, tidak rasional dan tidak jelas |
3. |
Kemampuan
memberi saran atau tanggapan |
· Skor 4 apabila selalu memberi masukan atau tanggapan · Skor 3 apabila sering memberi masukan atau tanggapan · Skor 2 apabila kadang-kadang memberi masukan atau
tanggapan · Skor 1 apabila tidak pernah memberi masukan atau tanggapan |
Refleksi Peserta Didik |
No. |
Pertanyaan |
1. |
Apakah
kalian tahu budaya gotong royong? |
2. |
Manfaat
apa yang kamu peroleh selama
mengikuti pembelajaran? |
3. |
Apakah
kalian sudah tahu pengertian kerja sama dan gotong royong? |
4. |
Kesulitan
apa yang kalian alami selama mengikuti kegiatan pembelajaran? |
5. |
Apakah
media pembelajaran, alat dan bahan mempermudah kalian dalam kegiatan? |
6 |
Apakah
materi yang disampaikan, didiskusikan dan dipersentasikan dalam pembelajaran
dapat kalian pahami? |
Refleksi Pendidik |
No. |
Pertanyaan |
1. |
Apakah
peserta didik memahami materi dengan baik? |
2. |
Apakah
peserta didik dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik |
3. |
Apakah
kegiatan pembelajaran berjalan sesuai dengan rencana? |
4. |
Apakah
kelebihan yang dimiliki dari kegiatan pembelajaran ini? |
5. |
Hal
apa yang menjadi catatan keberhasilan pembelajarann kali ini? |
6. |
Hal
apa yang harus diperbaiki setelah kegiatan pembelajaran kali ini? |
7. |
Apakah
ada peserta didik yang memerlukan perhatian yang khusus? |
LAMPIRAN |
LEMBAR KERJA PESERTA
DIDIK (LKPD)
1. Lembar
Kerja
Mengidentifikasi Kerjasama dan Budaya
Gotong Royong dan
memberikan pemahaman
kalian tentang kerjasama dan budaya gotong royong
No. |
Identifikasi |
Pemahaman |
Keterangan |
1 |
Tujuan
Kerjasama dan gotong- royong |
|
|
3. |
Bentuk Kerjasama dan gotong royong di
lingkungan sekolah, di
lingkungan keluarga dan di lingkungan masyarakat |
|
|
Kesimpulan |
MATERI AJAR |
A.
Kerja Sama dan Budaya Gotong Royong Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kerja
sama adalah “kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang untuk
mencapai tujuan bersama.” Arti beberapa adalah lebih dari dua, namun tidak
banyak. Dengan demikian kegiatan bersama yang dilakukan oleh lebih dari dua
orang dapat disebut sebagai kerja sama. Kerja sama juga tak hanya dilakukan
oleh orang, namun juga oleh lembaga atau organisasi. Seperti kerja sama
antarsekolah atau kerja sama antarpemerintah. Adapun pengertian gotong royong adalah
“bekerja bersama-sama.” Bekerja bersama-sama ini tentu juga melibatkan lebih
dari dua orang. Bedanya, gotong royong bukan hanya melibatkan beberapa orang
melainkan juga banyak orang. Selain melibatkan banyak orang, gotong royong
juga untuk tujuan jangka pendek yang sangat jelas seperti bersama-sama
membangun saluran air atau tempat ibadah. Biasanya hal itu bersifat sukarela
dan dilakukan oleh masyarakat di suatu wilayah. 1.
Pengertian
Kerja Sama Manusia adalah makhluk sosial yang tidak
dapat hidup sendiri. Manusia selalu hidup berkelompok dan bekerja sama untuk
memenuhi kebutuhannya. Karena tujuan yang sama itulah terjadi kerja sama.
Perhatikan sekeliling kalian! Bangunan sekolah, papan tulis, hingga buku-buku
pelajaran. Semua ada karena manusia bekerja sama. Rumah tempat tinggal
masing-masing dari kita juga ada karena kerja sama. Begitu juga pakaian serta
makanan, ada karena kerja sama. Tanpa ada kerja sama kehidupan manusia
akan sulit maju dan mungkin manusia juga sudah punah karena kalah oleh
makhluk lain yang lebih kuat. Karena kerja sama maka peradaban manusia
berkembang, dan manusia mampu mengelola alam. Baik untuk kepentingan manusia
maupun untuk alam semesta. Kerja sama terjadi karena ada tujuan bersama.
Tujuan yang tidak dapat dikerjakan sendiri, melainkan harus bersama-sama
orang lain. Seperti telah dicontohkan sebelumnya saat bangsa Indonesia
membentuk negara. Hal itu tidak dapat dilakukan sendiri, melainkan harus
bersama-sama . Untuk
membentuk negara, beberapa orang harus bekerja sama lebih dulu. Seperti merumuskan
dasar negara lebih dulu. Lalu beberapa orang menyusun pemerintahan. Begitu
juga kerja sama dalam keluarga. Ibu, ayah, dan anakanak dapat melakukan kerja
sama misalnya untuk membuat taman, hingga mendapat hasil bersama yang
dikehendaki. 2.
Budaya
Gotong Royong Gotong royong merupakan kegiatan bersama
masyarakat di sebuah lingkungan. Pada umumnya kegiatan tersebut merupakan
kerja fisik berupa saling membantu untuk mendirikan rumah, mengerjakan
pekerjaan pertanian di sawah, hingga untuk membangun sarana umum. Bentuk gotong royong yang paling sering
dilakukan adalah kerja bakti antartetangga untuk membersihkan lingkungan atau
membuat sarana dan prasarana umum, seperti jalan lingkungan atau taman
bersama. Semua dilakukan secara sukarela, tanpa ada yang dibayar. Seluruh masyarakat di Indonesia
mengenal budaya gotong royong untuk melakukan pekerjaan berat. Seperti
membangun rumah, memanen sawah, hingga untuk menyiapkan upacara adat yang
harus dilakukan suatu keluarga. Biasanya, keluarga yang dibantu hanya
menyediakan makan namun tak perlu membayar orang yang turut bergotong royong
membantunya. Di setiap daerah memiliki sebutan
sendiri untuk gotong royong. Di Jawa ada sebutan Gugur Gunung serta Sambatan.
Orang-orang Bali mengenal istilah Ngayah. Di tanah Batak ada tradisi
Marsiadapari, di Minahasa ada Mapalus, dan di masyarakat Sunda ada tradisi
Rereongan. Semua itu adalah bentuk gotong royong yang tentu ada di daerah
kalian masing-masing. Gotong royong juga biasa dilakukan untuk
kegiatan sosial seperti membantu suatu keluarga mengadakan acara pernikahan.
Demikian juga untuk mengurus kematian yang terkadang juga perlu upacara.
Pernahkah kalian bersama-sama yang lain membantu suatu keluarga dalam
kegiatan pernikahan atau kematian? Beberapa kegiatan sosial ekonomi seperti
tradisi jimpitan, arisan, bahkan koperasi juga merupakan bentuk gotong
royong. Dengan jimpitan, warga mengumpulkan beras buat membantu tetangga yang
kekurangan. Melalui arisan, warga bergotong gotong royong menabung. Koperasi
menjadi sarana bergotong royong yang dapat mencakup banyak kegiatan ekonomi. |
REMEDIAL |
a.
Mengulang
materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas b.
Memberikan
penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas dan memberikan kesempatan untuk tes perbaikan |
PENGAYAAN |
Ø
Kerjasama
dan Gotong Royong Ø
Pengertian
Budaya Gotong Royong Ø
Penerapan
Kerjasama dan Budaya Gotong Royong |
Glosarium |
Kerjasama : pekerjaan
yang dilakukan dua orang atau lebih dengan melibatkan interaksi antar
individu bekerja bersama-sama sampai terwujud tujuan dinamis Gotong royong : bekerja
dan gotong royong artinya bersama Budaya gotong royong : perilaku
ini menunjukkan kepribadian bangsa dan menjadi budaya yang tertanam dalam
diri masyarakat Indonesia |
Daftar Pustaka |
Salikun,
dkk. (2017). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Kementerian
Pendidikan, Dan Kebudayaan Republik Indonesia. Uchrowi
zaim & Ruslinawati.(2021). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Badan
Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan Pusat Kurikulum Dan Pembukuan. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar