Senin, 06 Maret 2023

MODUL AJAR KELAS 7 (KEBHINEKAAN INDONESIA) OLEH ANDRE GUSTI

 

MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA

FASE D (KELAS VII SMP) CAPAIAN  PEMBELAJARAN  KEBERAGAMAN

 AGAMA,RAS, DAN ANTARGOLONGAN DI INDONESIA

Nomor

 Komponen

 Deskripsi/ Kegiatan

A. INFORMASI  UMUM

1.

Identitas sekolah

 

Nama penyusun

Andre Gusti

Institusi

SMPN 33 Palembang

Tahun

2023

Jenjang  Sekolah

SMP

Kelas/ Fase

VII/ D

Elemen

Bhinneka tunggal ika

Alokasi Waktu

2 Jam Pelajaran (JP) = 2 x 30 menit = 60 menit

2.

 Kompetensi Awal (Entry)

 Menayangkan vidio tetang Toleransi (Nussa)

(https://youtu.be/ve11nzHYmDM)  dan tanya jawab.

 

 

 Capaian Pembelajaran (CP)

Peserta didik menghargai dan menjelaskan keragaman agama, ras dan antargolongan di indonesi

3.

Profil Pelajar Pancasila

a.       Beriman, Bertaqwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia

b.       Mandiri Ekspolorasi konsep:  Mengiditifikasi keberagaman agama, ras, dan antar golongan di indonesia.

c.       Kebhinekaan global ( peserta didik memiliki sikap toleransi atau menghargai satu sama lain)

d.       Bernalar Kritis( Peserta didik dapat mengetahui Keberagaman agama, ras dan antargolongan di sekolah, keluarga, dan masyarakat serta keberagaman  di indonesia)

e.       Bergotong royong  (kolaborasi : berkerjasama dalam kelompok melalui pemberian ide,gagasan,saran, dan menerima atau melaksanakan kesepakatan kelompok dalam mencapai penyelesaian tugas yang diberikan.

f.        Kreatif ( Menampilkan produk yang akan di presentasikan)

4.

 Sarana & prasarana

 

 

 Sarana

Laptop, speker, jaringan internet, kuota internet,

 Prasarana

1. Buku untuk SMP Kelas VII  ( Uchrowi zaim & Ruslinawati.(2021). Pendidikan Pancasila  dan Kewarganegaraan. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Badan Penelitian .

 

Nomor

 Komponen

 Deskripsi/ Kegiatan

 

 

 Dan Pengembangan Dan Perbukuan Pusat Kurikulum Dan Pembukuan

2. Buku untuk SMP Kelas VII ( Salikun, dkk. 2017. Pendidikan Pancasila  dan Kewarganegaraan. Jakarta: Kementerian Pendidikan,  Dan Kebudayaan Republik Indonesia )

3. Google slide

4. Hand Out

5.

Target Peserta Didik

Peserta didik reguler / tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam nencerna dan memahami materi ajar.

 Jumlah Peserta didik

32 orang Peserta didik

6.

 Moda dan Model Pembelajaran

Moda Pembelajaran tatap muka dengan model pembelajaran Problem Based Learning ( Pedagogik)

7.

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu menghargai dan menjelaskan keragaman agama, ras dan antargolongan di indonesia

8.

Indikator Tujuan Pembelajaran

1.Mendeskripsikan pengertian keberagaman agama, ras, dan antar golongan di indonesia (C2)

2.Memberikan contoh toleran atau Menghargai keberagaman agama, ras, dan antar golongan di indonesia (C3) 

3.Menganalisis keberagaman agama, ras, dan antar golongan di indonesia maupun di kelas (C4).

9.

Asesmen

1.Kelompok (Performa) 

2.Individu (Tertulis)

10.

Pemahaman bermakna

1.Peserta didik mampu mendeskripsikan pengertian keberagaman agama, ras, dan antar golongan di indonesia

2.Peserta didik mampu melaksanakan sikap toleran atau Menghargai keberagaman agama, ras, dan antar golongan (di sekolah atau di kelas,di keluarga, di lingkungan masyarkat maupun di indonesia

3.Peserta didik mampu menganalisis Menganalisis keberagaman agama, ras, dan antar golongan di indonesia maupun di kelas

11

Pertanyaan Pemantik

sebutkan keberagaman yang anda ketahui di sekolah atau di kelas kalian?

 

 

 

 

Nomor

 Komponen

 Deskripsi/ Kegiatan

12.

Pembelajaran Berdiferensiasi

1. Peserta didik visual : disajikan gambar/link video contoh Prilaku toleran dari keberagaman agama, ras, dan antar golongan di indonesia

2.Peserta didik auditori:(ceramah, vidio) materi yang disajikan tentang keberagaman agama, ras, dan antar golongan di indonesia

3.Peserta didik di bagikan kelompok secara merata sesuai karakteristik meraka di gabungkan

4.Peserta didik kinestetik : melakukan kegiatan presentantasi hasill diskusi

B.KOMPETENSI INTI

13.

Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan (10 Menit)

Orientasi

1. Guru menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti pembelajaran

2. Guru membuka pembelajaran dengan mengucap salam, mengajak peserta didik untuk berdoa bersama kepada Tuhan YME sebelum memulai kegiatan pembelajaran dan mempersilahkan yang beragama lain untuk berdoa menurut agamanya. (Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia)

3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik (disiplin)

4. Guru menanyakan keadaan peserta didik (peduli sosial)

 Motivasi

5. Peserta didik diberikan motivasi mengenai cerita yang dapat membangkitkan semangat belajar

Apersepsi

6. Guru melakukan tanya jawab mengenai materi yang sudah dipelajari sebelumnya dan mengkaitkannya dengan materi yang akan dipelajari

Pemberian Acuan

7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

8. Guru menyampaikan kegiatan belajar yang akan dilakukan

9. Guru menyampaikan kegiatan penilaian yang akan dilakukan.

Pre Test

1. Guru memberikan pre test untuk mengukur kompetensi awal peserta didik

 

 

 

Nomor

 Komponen

 Deskripsi/ Kegiatan

B.KOMPETENSI INTI

 

 

Kegiatan Inti

Tahap 1

 Orientasi peserta didik pada masalah

1. Guru menyampaikan pengantar materi secara singkat

2. Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang  keberagaman agama, ras, dan antar golongan di indonesia  

Peserta didik diminta menyaksikan videoVidio tentang keberagaman ( https://youtu.be/xqeN3CqufNA) pembelajaran/ gambar-gambar dalam buku tentang    keberagaman agama, ras, dan antar golongan di indonesia

3. Peserta didik diarahkan untuk bertanya dan menganalisis keberagaman agama, ras, dan antar golongan di indonesia  

4. Peserta didik diberikan tugas untuk menganaisis keberagaman agama, ras dan antar golongan di sekolah atau di kelas, dirumah, disekolah dan di masyarakat.

5. Peserta didik harus memberi contoh prilaku toleran dalam keberagaman agama, ras dan antar golongan di sekolah atau di kelas, dirumah, disekolah dan di masyarakat.

6.  

Tahap 2

 Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar

1. Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok (5- 6 orang)

2. Peserta didik membagi tugas dalam kelompok sesuai dengan hasil kesepakatan.

3. Peserta didik mempersiapkan segala sumber untuk menyelesaikan tugas kelompok

Tahap 3

Penyelidikan kelompok

1. Peserta didik dalam kelompok mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang disusun dengan mencari data dari hasil penyelidikannya melalui buku, buku suplemen, internet, atau sumber lain yang tervalidasi. (Critical Thinking dan Problem Solving).

Nomor

 Komponen

 Deskripsi/ Kegiatan

B.KOMPETENSI INTI

 

 

2.Peserta didik menganalisis data berupa gambar yang diperoleh sesuai dengan bagian dari tugas yang sudah dibuat sesuai kesepakatan kelompok. (Tanggungjawab)

Tahap 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

1. Peserta didik mengembangkan pemahaman tentang keberagaman agama, ras dan antar golongan di sekolah atau di kelas, dirumah, disekolah dan di masyarakat.

2. Memberi contoh prilaku toleran dalam keberagaman agama, ras dan antar golongan di sekolah atau di kelas, dirumah, disekolah dan di masyarakat.

3. Setiap kelompok menyusun laporan presentasi

4.Peserta didik menyusun presentasi sebaik dan semenarik mungkin (Creativity)

5.mempresentasikan hasil diskusi kelompok

6.Peserta didik dari kelompok lain memberikan pertanyaan, komentar, masukan terhadap kelompok yang presentasi.

Tahap 5

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

1. Peserta didik menganalisis dan mengevaluasi hasil presentasinya berdasarkan saran serta masukan dari guru dan juga teman kelompok lain.

2. Peserta didik diberikan penguatan materi dari hasil presentasi kelompok

 Penutup

1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran

2. Peserta didik dan guru melakukan refleksi Post Test

3. Guru memberikan pertanyaan yang sama dengan pre –test untuk mengukur tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran

4. Guru memberikan informasi tentang materi yang akan dibahas minggu depan

5. Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME.

 

 

n  Penilaian

1. Teknik Penilaian:

1. Sikap spiritual dan sosial: observasi

2.Pengetahuan: tes tertulis

3. Ketrampilan: kinerja

2. Instrumen Penilaian:

1. Penilaian Sikap Spritual dan Sosial

a. Teknik Penilaian : Non tes

b. Bentuk Instrumen : Observasi

n      Lembar Observasi Sikap Spiritual

No.

Nama Peserta Didik

Sikap Spriritual (Skor 1-4)

Rata-rata Skor

 

 

Berdoa

Bersyukur

Mengucap salam

 

1.

 

 

 

 

 

2.

 

 

 

 

 

3.

 

 

 

 

 

4.

 

 

 

 

 

5.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

n      Lembar Observasi Sikap Sosial

No.

Nama Peserta Didik

Sikap Sosial (Skor 1-4)

Rata-rata Skor

 

 

Toleransi

Disiplin

 

1.

 

 

 

 

2.

 

 

 

 

3.

 

 

 

 

4.

 

 

 

 

5..

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ø Rubrik/ Pedoman Penskoran:

4 : Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 : Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

2 : Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan

1 : Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Ø Pedoman Penilaian : Perhitungan skor konversi ke skala 1 – 4 menggunakan rumus: Nilai = skor yang diperoleh/skor maksimum x 4

 

 

 

2. Penilaian Pengetahuan

                              Tabel Kisi-Kisi Soal

No.

Indikator Pencapaian Kompetensi

Materi

Teknik Penilaian

Bentuk Soal

1.

mendeskripsikan pengertian keberagaman agama, ras, dan antar golongan di indonesia

 

pengertian keberagaman agama, ras, dan antar golongan di indonesia

 

Tes tertulis

Uraian

2.

melaksanakan sikap toleran atau Menghargai keberagaman agama, ras, dan antar golongan (di sekolah atau di kelas,di keluarga, di lingkungan masyarkat maupun di indonesia

sikap toleran atau Menghargai keberagaman  agama, ras, dan antar golongan (di sekolah atau di kelas,di keluarga, di lingkungan masyarkat maupun di indonesia

Tes tertulis

Uraian

3.

Menganalisis keberagaman agama, ras, dan antar golongan di indonesia maupun di kelas

Penerapan keberagaman agama, ras, dan antar golongan di indonesia maupun di kelas

Tes tertulis

Uraian

 

Tabel Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran

No.

 Soal

Uraian Jawaban

    Skor

1.

deskripsikan pengertian keberagaman agama, ras dan antar golongan di indonesia?

 

Keberagaman agama adalah aneka ragam agama yang terdapat di indonesia seperti agama Islam, Bhuda, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu dan Konghucu, sedangkan keberagaman ras dan antar golongonan adalah sebuah perbedaan fisik  seperti kulit,wajah bentuk rambut,hidung dan sebagainya sesuai dan kondisi perbedaan golongan, seperti kedudukan status sosial, pendidikan, adat, keturunan,hingga jabatan

    25

2.

 Berilah contoh sikap toleran atau Menghargai keberagaman  agama, ras, dan antar golongan (di sekolah atau di kelas,di keluarga, di lingkungan masyarkat maupun di indonesia

Contoh sikap Toleran atau menghargai keberagaman agama :

1.    berteman dengan semua orang tanpa memandang agama

2.    Menghormati agama yang diyakini orang lain

 

25

No.

 Soal

Uraian Jawaban

    Skor

 

 

 

3.    Toleran terhadap pelaksanaan ibadah yang dianut pemeluk agama lain

Contoh sikap Toleran atau menghargai keberagaman Ras dan antargolongan :

1.    di sekolah tidak memilih teman untuk bergaul semuanya sama tidak ada pembedaan baik warga kulit atau perbedaan fisik maupun golongan kaya atau miskin

2.    Tidak membully teman yang berbeda dari kita

Saling berintraksi satu sama lain walaupun berbeda fisik dan tidak ada penggolongan kasta

 

 

3.

Menganalisis keberagaman agama, ras, dan antar golongan di indonesia maupun di kelas?

Jawaban ini adalah hasil analisis perserta didik tentang  keberagaman agama, ras, dan antar golongan di indonesia maupun di kelas? Peserta didik mampu menganalisis atau mampun mencari informasi tentang keberagaman di indonesia maupun kelas seperti : adanya keaneka ragaman agama di kelas dan adanya perbedaan fisik,warna kulit dan perbedaan kondisi status sosial atau perbedaan kasta.

 

    50

 

Pedoman Penilaian : Nilai Akhir = (skor yang diperoleh/skor maksimum) x 10  

n    Penilaian Keterampilan

a. Teknik Penilaian : Non tes

b. Bentuk Instrumen : lembar observasi

No.

Nama Peserta Didik

Ketrampilan (Skor 1-4)

Ratarata Skor

Bertanya

Menjelaskan

Memberi Saran

1.

 

 

 

 

 

2.

 

 

 

 

 

3.

 

 

 

 

 

4.

 

 

 

 

 

 

Pedoman Penskoran (Rubrik)

No.

Aspek

Penskoran

1.

Kemampuan Bertanya

l  Skor 4 apabila selalu bertanya. 

l  Skor 3 apabila sering bertanya. 

l  Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya. 

l  Skor 1 apabila tidak pernah bertanya

2.

Kemampuan Menjelaskan

l  Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas. 

l  Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas. 

l  Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas. 

l  Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas

3.

Kemampuan memberi saran atau masukan

l  Skor 4 apabila selalu memberi masukan.

l  Skor 3 apabila sering memberi masukan.

l  Skor 2 apabila kadang-kadang memberi masukan.

l  Skor 1 apabila tidak pernah memberi masukan

 

Refleksi Peserta Didik

 

No.

Pertanyaan

1.

Apakah kamu memahami intruksi yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran?

2.

Apakah media pembelajaran, alat dan bahan mempermudah kamu dalam kegiatan pembelajaran?

3.

Materi apa yang kamu pelajari pada pembelajaran yang telah dilakukan?

4.

Apakah materi yang disampaikan, didiskusikan, dan dipresentasikan dalam pembelajaran dapat kamu pahami?

5.

Manfaat apa yang kamu peroleh selama mengikuti kegiatan pembelajaran?

6.

Sikap positif apa yang kamu peroleh selama engikuti kegiatan pembelajaran?

7.

Kesulitan apa yang kamu alami dalam pembelajaran?

8.

Apa saja yang kamu lakukan untuk pembelajaran yang lebih baik?

Refleksi Pendidik

 

                 

No.

Pertanyaan

1.

Apakah kegiatan pembelajaran berjalan sesuai dengan rencana?

2.

Apakah peserta didik dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik?

3.

Apakah peserta didik memahami materi dengan baik?

4.

Apa kelebihan yang dimiliki dari kegiatan pembelajaran ini?

 

LAMPIRAN

n  LKPD

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Tujuan pembelajaran

Peserta didik mampu menghargai dan menjelaskan keragaman agama, ras dan antargolongan di indonesia

 

Nama Kelompok

 

 

Kelas

 

 

Tanggal

 

 

Langkah-langkah

1.    Peserta didik diminta menyaksikan video pembelajaran/ gambar-gambar dalam buku tentang    keberagaman agama, ras, dan antar golongan di indonesia

2.    Peserta didik diberikan tugas untuk menganlisis keberagaman agama, ras dan antar golongan di sekolah atau di kelas, dirumah, disekolah dan di masyarakat.

3.Peserta didik harus memberi contoh prilaku toleran dalam keberagaman agama, ras dan antar golongan di sekolah atau di kelas, dirumah, disekolah dan di masyarakat.

 

     

 

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Menganalisis

     Hasil Analisis

Keberagaman Agama :

 

 

 

 

 

 

 

 

 

KeberagamanRasdanAntargolongan      :

 

 

 

 

 

 

 

 

Contoh prilaku toleran dalam keberagaman dikelas, dirumah, disekolah dan di masyarakat.

Keberagaman Agama

KeberagamanRas dan Antargolongan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

MATERI AJAR

Kebhinnekaan Indonesia

( Keberagaman Agama, ras dan antargolongan)

D.Keragaman Agama

Di bagian awal bab ini sudah dikisahkan adanya masjid dan gereja yang berdiri berdampingan dan umatnya saling bekerja sama satu dengan yang lain. Hal tersebut merupakan salah satu ciri dari bangsa Indonesia yang memiliki keragaman dalam hal agama. Dibanding banyak bangsa lain di dunia, masyarakat Indonesia dikenal relijius atau mementingkan agama dalam kehidupan.

Keragaman dalam beragama di Indonesia ditandai dengan adanya enam agama resmi yang diakui negara. Setiap pemeluk agama menjalankan keyakinan dengan melakukan ibadah sesuai ajaran agama masing-masing. Meskipun berbeda agamanya, masyarakat tetap saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Dengan beragama secara benar akan membuat setiap orang menjadi pribadi yang baik dalam menjalankan kehidupan sehari. Agama akan menenteramkan jiwa dan membuat kehidupan masyarakat menjadi damai, apapun keyakinan agama yang dianutnya. Hal tersebut merupakan keadaan yang patut disyukuri.

1. Islam                                                                  Sebagian besar penduduk di Indonesia memeluk agama Islam. Agama ini mulai masuk ke Nusantara pada Abad ke-7 dan berkembang pesat mulai Abad ke-13 dibawa oleh para pedagang dari Arab, India, dan China. Tuhan dalam ajaran Islam adalah Allah. Ajarannya disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. Umat Islam wajib beribadah shalat lima kali sehari. Al-Qur'an menjadi kitab sucinya.

2. Kristen Protestan

Agama Kristen Protestan mulai berkembang setelah kedatangan bangsa-bangsa Eropa, terutama Belanda dan Inggris, sekitar Abad ke-17.Tuhannya adalah Allah, Bunda Maria, dan Yesus Kristus sebagai tiga yang tunggal atau Trinitas. Injil menjadi kitab sucinya. Umat Kristen Protestan wajib beribadah setiap akhir pekan di gereja masing-masing.

3. Katolik

Agama Katolik mulai berkembang bersama dengan kedatangan bangsa Spa-nyol dan Portugis di Abad ke-16. Tuhannya sama dengan Kristen Protestan, yakni Trinitas Allah, Bunda Maria, dan Yesus Kristus. Kitab sucinya juga Injil. Dengan peribadatan tersendiri berbeda dengan Protestan, umat Katolik wajib beribadah setiap akhir pekan di gereja Katolik.

4. Hindu

Agama Hindu mulai berkembang sekitar abad ke-5, bersamaan dengan masuknya pengaruh budaya India yang mengenal dewa-dewa. Ajaran-ajarannya ditulis dalam Kitab Weda. Di Indonesia, agama ini berkembang sebagai Hindu Bali. Tuhannya adalah Sang Hyang Widiwasa. Umat Hindu wajib beribadah mengikuti upacara-upacara keagamaannya.

5. Buddha

Agama Buddha mulai berkembang di abad ke-8 di masa Kerajaan Sriwijaya di Sumatra, dan Syailendra di Jawa yang membangun Candi Borobodur. Selanjutnya dikembangkan oleh para biksu Tiongkok. Agama Buddha didasar-kan pada ajaran Sidharta Buddha Gautama, menggunakan Kitab Tripitaka. Umat Buddha wajib beribadah di vihara masing-masing.. Konghucu

5. Konghucu Agama Konghucu mulai berkembang sekitar abad ke-13 hingga abad ke-19 bersama dengan kedatangan bangsa Tiongkok. Agama ini didasarkan pada ajaran Konfusius dan berkembang pesat di Kawasan Pecinan seperti Sing-kawang Kalimantan, Bangka Belitung, hingga Lasem di Jawa. Umat Konghucu wajib beribadah di klenteng masing-masing.

.Keragaman Ras dan Antargolongan

Keragaman lain yang terdapat di Indonesia adalah keragaman ras dan antargolongan. Ras disebutkan berasal dari Bahasa Perancis yang berarti 'akar'. Dengan demikian, ras dapat disebut sebagai akar dari populasi atau kumpulan manusia berdasarkan genetika tubuh serta tampilan fisiknya atau fenotipe-nya.

Selain ras, keragaman juga terdapat pada antargolongan masyarakat. Kalian tentu tahu bahwa di masyarakat ada golongan-golongan.Baik golongan berdasarkan pilihan politik, kemampuan ekonomi, maupun dari kegiatannya sehari-hari. Semua itu membentuk kebinekaan Indonesia

1. Keragaman Ras

Perhatikan fisik teman-temanmu di sekolah. Samakah warna kulitnya mereka semua atau berbeda-beda? Begitu juga matanya, rambutnya,hingga bentuk tubuhnya? Warna kulit, bentuk rambut, bentuk mata, hingga bentuk tubuh setiap orang berhubungan dengan ras masing-masing.

Masyarakat Indonesia terdiri atas dua ras besar, yakni Ras Mongoloid Melayu di wilayah barat serta Melanesoid Papua di timur. Ras Mongoloid Melayu merupakan ras utama suku-suku besar di Sumatra, Jawa, Kalimantan, hingga Sulawesi. Ras ini berkulit coklat kekuningan dengan rambut lurus dengan tubuh agak kecil.

Sementara itu Ras Melanesoid Papua menyebar dari Papua hingga Maluku, terutama di Kepulauan Kei dan Aru. Ras ini berkulit coklat kehitaman, berambut keriting, dengan tubuh agak gempal. Di wilayah pesisir Papua hinggaCampuran ras juga terjadi di daerah Nusa Tenggara Timur antara ras Mongoloid Melayu dengan Ras Australoid yang masih berkerabat dengan Ras Melanesoid Papua.Maka banyak suku di Nusa Tenggara Timur berciri seperti berada di antara Ras Mongoloid dan Melanesoid.

Beberapa suku kecil seperti Mentawai, Enggano, Kubu, dan Sumatra hingga orang


Tomuna di Pulau Muna Sulawesi Tenggara disebut memiliki ras yang berbeda, yakni Weddoid. Ras ini serupa dengan ras orang-orang Srilanka. Ras ini juga sudah bercampur dengan ras Mongoloid Melayu.

Selain suku-suku yang dianggap asli karena sudah tinggal di Indonesia selama ribuan tahun, terdapat juga suku-suku keturunan asing yang juga sudah berabad-abad ada di Indonesia. Yang dominan adalah keturunan Tiongkok dan bersama keturunan Jepang dan Korea mewakili Ras Mongoloid Asiatik. Juga keturunan Arab, India, hingga bangsa-bangsa Eropa yang mewakili ras Kaukasoid.

Semua ras tersebut ada dan bercampur baur satu dengan yang lain di Indonesia. Keragaman inilah yang ikut memperkaya kebinekaan Indonesia yang membanggakan saat ini.

2. Keragaman Antargolongan

Perhatikan kembali teman-temanmu di sekolah serta keluarganya masing-masing. Bukankah mereka bukan hanya berbeda-beda dalam suku, ras, dan agama, namun juga berbeda-beda golongannya. Golongan itu dapat menyangkut tingkat ekonomi, pilihan organisasi dan politik, maupun golongan soal pekerjaan dan kegiatan di masyarakat.

Dalam hal ekonomi, golongan masyarakat juga berbeda-beda. Ada orang yang sangat mampu secara ekonomi, ada yang biasa-biasa saja, dan ada juga yang kurang mampu. Anak-anak dari keluarga mampu umumnya punya fasilitas lebih baik, sedangkan yang kurang mampu umumnya lebih mandiri dalam berbagai hal. Semuanya perlu saling menghargai serta mendukung satu sama lain.

Organisasi serta pilihan politik setiap keluarga juga bisa berbeda-beda. Yang satu lebih suka mendukung organisasi tertentu dan memilih suatu partai. Yang satu lagi aktif di organisasi lainnya serta menjadi anggota partai berbeda. Maka golongan masyarakat menyangkut organisasi dan pilihan politik pun bisa berbeda-beda.

Profesi atau jenis pekerjaan juga dapat menjadi golongan yang membeda-bedakan warga. Petani misalnya lalu bergabung dalam organisasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTD, nelayan bergabung dalam Himpunan elayan Seluruh Indonesia (NHISD),wartawan bergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dan lain-lain.

Masyarakat juga dapat dikelompokkan dalam golongan berdasar emaran arau hobi.seperti hobi dalam fotograti, penyayang binatang bagian dari golongan-golongan yang berbeda.

82 pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP Kelas vI

 
E.Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Suku, Agama,Ras,dan Antargolongan

Semua manusia pada dasarnya sama. Membeda-bedakan perlakuan ter-hadap sesama manusia karena warna kulit atau bentuk fisik lainnya adalah sebuah kesalahan. Tuhan menciptakan manusia berbeda dan beragam. Perbedaan itu adalah anugerah yang harus kita syukuri. Mengapa kita harus bersyukur dengan keragaman itu? Dengan keragaman, kita menjadi bangsa yang besar dan arif dalam bertindak.Persatuan dan kesatuan disebuah negara yang beragam dapat diciptakan dalam wujud perilaku toleran terhadap keberagaman tersebut. Sikap toleran berarti menahan diri, bersikap sabar, membiarkan orang berpendapat lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki pendapat berbeda. Toleransi sejati didasarkan sikap hormat terhadap martabat manusia, hati nurani, dan keyakinan, serta keikhlasan sesama apa pun agama, suku, golongan, ideologi atau pandangannya. Sikap toleransi harus muncul dalam masyarakat yang beragam atau plural. Oleh karena itu, setiap individu meng-aplikasikan toleransi terhadap individu lainnya sehingga bangsa Indonesia yang beragam suku, agama, ras, dan antargolongan dapat menjadi bangsa yang satu dan utuh (Budi Juliardi, 2015:47).

Perhatikan dan bacalah penjelasan perilaku toleran terhadap kebe-ragaman agama, suku, ras, budaya, dan antargolongan di bawah ini.

1. Perilaku Toleran dalam Kehidupan Beragama

Semua orang di Indonesia tentu menyakini salah satu agama atau keper-cayaan yang ada di Indonesia. Pemerintah Indonesia mengakui enam agama yang ada di Indonesia. Agama tersebut adalah Islam, Kristen, Katolik,Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Bukankah kalian sejak kecil sudah meyakini dan melaksanakan ajaran agama yang kalian anut? Tuliskan pengalaman kalian melaksanakan ajaran agama dan kumpulkan pada guru.

Negara menjamin warga negaranya untuk menganut dan mengamalkan ajaran agamanya masing-masing. Jaminan negara terhadap warga negara untuk memeluk dan beribadah diatur dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 29 ayat(2) yang berbunyi,"Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu”.

Dalam kehidupan berbangsa, seperti kita ketahui keberagaman dalam agama itu benar-benar terjadi. Agama tidak mengajarkan untuk memaksakan keyakinan kita kepada orang lain. Oleh karena itu, bentuk perilaku kehidupan dalam keberagaman agama di antaranya diwujudkan dalam bentuk sebagai

berikut. a. Melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dengan baik dan benar.

b. Menghormati agama yang diyakini orang lain.

c. Tidak memaksakan keyakinan agama yang dianutnya kepada orang lain.

d. Toleran terhadap pelaksanaan ibadah yang dianut pemeluk agama lain.

Perilaku baik dalam kehidupan keberagaman beragama tersebut harus kita laksanakan. Tidak hanya di lingkungan keluarga, namun juga di sekolah, masyarakat serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara..

2.Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Suku dan Ras di Indonesia

Perbedaan suku dan ras antara manusia yang satu dengan manusia yang lain hendaknya tidak menjadi kendala dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia maupun dalam pergaulan dunia. Kita harus menghormati harkat dan martabat manusia yang lain.Marilah kita mengembangkan semangat persaudaraan dengan sesama manusia dengan menjunjung nilai- nilai kemanusiaan.Perbedaan kita dengan orang lain tidak berarti bahwa orang lain lebih baik dari kita atau kita lebih baik dari orang lain. Baik dan buruknya penilaian orang lain kepada kita bukan karena warna kulit, rupa wajah dan bentuk tubuh melainkan karena baik dan buruknya dalam berperilaku.Oleh karena itu, sebaiknya kita berperilaku baik kepada semua orang tanpa memandang berbagai perbedaan tersebut.

 

REMEDIAL

 

a.Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas b.Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas dan memberikan kesempatan untuk tes perbaikan

 

PENGAYAAN

 

Ø  Keberagaman dalam masyarakat indonesia

1.       Faktor penyebab keberagaman masyarakat indonesia

a.       Letak strategis wilayah indonesia

b.       Kondisi negara kepulauan

c.       Pebedaan kondisi alam

d.       Keadaan transportasi dan komunikasi

e.       Penerimaan masyarakat terhadap perubahan

2.       Keberagaman di indonesia

a.       Keberagaman agama

b.       Keberagaman budaya

c.       Keberagaman adat istiadat

d.       Keberagaman suku

e.       Keberagaman ras dan antargolongan

 

 

 

 

 

 

Glosarium

 

Agama        : kepercayaan yang dimiliki seseorang terhadap tuhan

Antargolongan  : kelompok di masyarakat

Ras           : perbedaan dari ciri-ciri fisik

Toleransi       :sikap saling menghargai satu sama lain

 

 

 

Daftar Pustaka

 

Salikun, dkk. (2017). Pendidikan Pancasila  dan Kewarganegaraan. Jakarta: Kementerian Pendidikan,  Dan Kebudayaan Republik Indonesia.

 

Uchrowi zaim & Ruslinawati.(2021). Pendidikan Pancasila  dan Kewarganegaraan. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan Pusat Kurikulum Dan Pembukuan

 

Link :vidio tetang Toleransi (Nussa https://youtu.be/ve11nzHYmDM)

Link : Vidio tentang keberagaman ( https://youtu.be/xqeN3CqufNA)

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar